
Lima tiang pancang penyangga bantaran taman jembatan Lubuak Tano, Korong Buluah Kasok, Kanagarian Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Sungai Sariak, Padang Pariaman, Sumbar, patah akibat tergerus derasnya arus sungai.
Menurut Dir II PT Amar Syofyan rekanan yang mengerjakan proyek jembatan Lubuak Tano bahwa patahnya tiang pancang penyangga jembatan sudah berlangsung selama 4 hari.
“Sedangkan pengerjaan jembatan sendiri sudah mencapai 85% sisanya tinggal finishing. Kalau pengerjaan strukturnya telah selesai dan ditargetkan tuntas keseluruhannya hingga akhir bulan ini,” sebutnya di lokasi, Jumat (5/10)
Ia mengatakan, yang tinggal hanya pengerjaan taman dan pemasangan pavingblok. Jembatan ini memiliki panjang 82 m lebar 6 meter dengan anggaran pengerjaan Rp 10 milyar.
“Tiang pancang bantaran taman yang patah akibat gerusan arus sungai Batang Mangoi itu akan kembali diperbaiki, dengan melakukan kembali pemancangan,” ulasnya.
Sakarrudin Can tokoh masyarakat setempat mengatakan manfaat jembatan Lubuak Tano bagi masyarakat sangat besar sekali, karena semua akses keluar masuk nagari jadi lancar.
“Jika kita bilang pembangunan jembatan ini berkat usulan dari masyarakat, yang telah lama mengimpikan adanya sebuah jembatan permanen di sini,” ulasnya.
Ia juga mengatakan, masyarakat sangat bersukur atas adanya jembatan yang menghubungkan dua nagari dan dua kecamatan itu, yakninya Nagari Koto Kecamatan Padang Sago dan Nagari Sungai Sariak Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.
“Sebelum ada jembatan warga menggunakan rajang gantung yang dibangun sejak tahun 1982, untuk sampai ke nagari sebelah dan jika dengan kendaraan harus memutar dulu, namun sekarang masyarakat tidak perlu memutar arah lagi untuk pergi ke daerah seberang,” tutupnya (war)
Sumber : https://minangkabaunews.com
Leave a Reply